Tanggal 7 sampai 13 September 2009 kemarin aku mengikuti kegiatan Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan alias P2KK di Rusunawa Kampus III UMM bersama sekitar 200 mahasiswa baru UMM. Pembukaan dibuka oleh Pembantu Rektor III UMM. Aku ada di kelas Muhammad Abduh. Di Muhammad Abduh ada 32 orang dan ditemani 4 pendamping. Banyak teman-temanku yang stress berat karena hp peserta P2KK juga disita, dikarantina, tidak boleh kemana-mana. Tapi aku biasa saja paling cuma capek aja, karena mungkin aku jarang smsan dan telpon-telponan kali ya... Selain itu, kegiatannya juga full dari sahur sampai malam. Dari mulai sahur bareng, kemudian sholat subuh berjamaah, tadarus, olahraga, mendapatkan materi kepribadian kepemimpinan, ketrampilan sosial, budaya perguruan tinggi dan materi ibadah dari trainer, sholat wajib berjamaah, mendengarkan ceramah (kultum) dari temen-temen, buka bersama, sholat tarawih, tadarus, dan lain sebagainya sampai kami tidur jam 22.00. Semuanya kami lakukan setiap hari. Pada awalnya, akupun juga nggak betah tinggal di Rusunawa selama satu minggu dengan kegiatan yang sangat padat seperti itu. Namun lambat laun aku mulai terbiasa dengan aktivitas seperti itu, mulai timbul rasa sayang dengan teman-teman baru, dengan para pendamping, sehingga kami bisa melalui aktivitas yang padat tersebut dengan hati gembira. Kadang di sela-sela istirahat kami nonton film bareng di dalam kelas. Kamipun semakin lama semakin dekat satu sama lain.
Setelah aku resapi dan aku renungi, ternyata kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru yang baru masuk kuliah, termasuk aku. Selain agar mahasiswa mudah beradaptasi di bangku perkuliahan, kegiatan ini juga bertujuan untuk "membentuk generasi Al-Kahfi, membangun peradaban madani". Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang berkepribadian baik dan berjiwa kepemimpinan, karena pada hekekatnya setiap manusia adalah pemimpin, paling tidak memimpin dirinya sendiri.
Saat-saat yang membuat kami satu kelas Muhammad Abduh menangis adalah saat kegiatan perenungan malam, mengingatkan kami kepada kedua orang tua kami yang ada di rumah, bekerja membanting tulang demi anak-anaknya. Bahkan ada salah satu temenku yang menangis sambil berterik-teriak tak sanggup menahan sesak nafasnya karena menangis. Pernah suatu malam tanggal 12 September 2009 jam 12 malam kami dibawa ke masjid untuk mengikuti sholat tarawih dan mendengarkan ceramah karena 10 malam sebelum Hari Raya merupakan Lailatul Qadar.
Saat-saat yang sedih lagi adalah saat kami harus berpisah dengan teman-teman dan pendamping, yaitu tanggal 13 September 2009. Pada hari terakhir di Rusunawa tersebut kami juga mempersipkan drama dan yel-yel untuk acara penutupan. Malam sebelum penutupan kami mengadakan perpisahan dengan makan bersama dengan teman-teman satu kelas, foto-foto bersama, sungguh tak kan terlupakan kenangan-kenangan selama di Rusunawa. Sungguh kami mendapatkan manfaat yang sangat tak ternilai harganya selama kami di Rusunawa. Ilmu yang bermanfaat dan saudara-saudara yang baik hati. Semoga kita benar-benar menjadi "kupu-kupu" yang siap terbang menyebarkan keindahannya dan menebarkan kebahagiaan bagi siapa saja yang melihatnya.
Untuk saudara-saudaraku " Ya Allah, jagalah saudara-saudaraku di dalam agamaMu, kuatkan pijakan kakinya di jalanMu, kuatkan jasadnya dengan rahmatMu, kuatkan ruhnya dengan kecintaan padaMu, buatlah mereka tersenyum hingga kelak ke surgaMu." Amin..........
Setelah aku resapi dan aku renungi, ternyata kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru yang baru masuk kuliah, termasuk aku. Selain agar mahasiswa mudah beradaptasi di bangku perkuliahan, kegiatan ini juga bertujuan untuk "membentuk generasi Al-Kahfi, membangun peradaban madani". Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang berkepribadian baik dan berjiwa kepemimpinan, karena pada hekekatnya setiap manusia adalah pemimpin, paling tidak memimpin dirinya sendiri.
Saat-saat yang membuat kami satu kelas Muhammad Abduh menangis adalah saat kegiatan perenungan malam, mengingatkan kami kepada kedua orang tua kami yang ada di rumah, bekerja membanting tulang demi anak-anaknya. Bahkan ada salah satu temenku yang menangis sambil berterik-teriak tak sanggup menahan sesak nafasnya karena menangis. Pernah suatu malam tanggal 12 September 2009 jam 12 malam kami dibawa ke masjid untuk mengikuti sholat tarawih dan mendengarkan ceramah karena 10 malam sebelum Hari Raya merupakan Lailatul Qadar.
Saat-saat yang sedih lagi adalah saat kami harus berpisah dengan teman-teman dan pendamping, yaitu tanggal 13 September 2009. Pada hari terakhir di Rusunawa tersebut kami juga mempersipkan drama dan yel-yel untuk acara penutupan. Malam sebelum penutupan kami mengadakan perpisahan dengan makan bersama dengan teman-teman satu kelas, foto-foto bersama, sungguh tak kan terlupakan kenangan-kenangan selama di Rusunawa. Sungguh kami mendapatkan manfaat yang sangat tak ternilai harganya selama kami di Rusunawa. Ilmu yang bermanfaat dan saudara-saudara yang baik hati. Semoga kita benar-benar menjadi "kupu-kupu" yang siap terbang menyebarkan keindahannya dan menebarkan kebahagiaan bagi siapa saja yang melihatnya.
Untuk saudara-saudaraku " Ya Allah, jagalah saudara-saudaraku di dalam agamaMu, kuatkan pijakan kakinya di jalanMu, kuatkan jasadnya dengan rahmatMu, kuatkan ruhnya dengan kecintaan padaMu, buatlah mereka tersenyum hingga kelak ke surgaMu." Amin..........
2 komentar:
Very nice blog. I like it. Keep work well.
Thank you very much, Sir. I still need you and many others lecturer to guide me.
Posting Komentar